top of page
Search
  • aw

Story Of Menteng Park

Updated: Apr 21, 2019

Awal mulai pertemuan kami dengan calon client adalah pertengahan tahun 2016 melalui sebuah platform arsitektur, ketika itu client kami berniat untuk men design unit apartment, hanya saja pada saat itu progress pembangunan dari apartment tersebut dalam progress mungkin sekitar 70% sehingga kami belum bisa melakukan site visit. Alhasil dari kami sendiri mendevelop design berdasarkan layout dari brosur yang sudah didapatkan. Konsep awal yang kita tawarkan adalah open space karena melihat unit tersebut adalah type studio.

Denah eksisting dari brosur


Konsep pertama yang kami tawarkan adalah bernuansa “warm” dengan banyak warna dominan cokelat yang kita aplikasikan pada lantai parket, colour mood pada dinding dan lighting dengan warna warm white, pada preview ini ternyata dari owner merequest untuk konsep dan mood yang lebih sederhana dan bright, jadi setelah pertemuan pertama kami jadi mempunyai data tentang apa yang di inginkan oleh client, ini sangat membantu kami untuk mempersiapkan preview berikutnya (2nd presentation). Dan dikarekan proses serah terima unit direncanakan akan di awal tahun 2018 yang berarti kita bisa mulai untuk check kondisi unit sekitaran bulan januari atau februari (perkiraan) sehingga kami mempunyai waktu yang cukup lumayan lama untuk memberikan preview dan feedback dengan client.


Preview Design Pertama


Okay kita "loncat" ke proses ketika unit apartment tersebut sudah saatnya untuk serah terima yang ternyata di bulan akhir maret, pada saat itu secara design dan budget sudah sesuai baik dari kami maupun owner, pada saat itu unit yang akan kami kerjakan ternyata belum bisa di cek dikarekan berada pada lantai 32 yang dmana finishing pada tower apartment tersebut masih di lantai belasan, alhasil kita hanya diperlihatkan show unit sementara, dan pertama kali kami masuk, kami dikaget kan karena terdapat sebuah dinding yang terpampang pada saat membuka pintu unit (dimana jika merujuk pada layout yang sudah ada dinding itu seharusnya tidak ada) sebenarnya tujuan dinding itu baik berfungsi sebagai barrier agar ketika kita masuk tidak langsung melihat keseluruhan unit (dalam/isi apartment) tapi pada posisi tersebut membuat apartment yang sudah cukup kecil menjadi terasa lebih kecil lagi.


Ruang Eksisting


Setelah melihat show unit yang mempresentasikan unit yang akan client kami terima membuat kami harus melakukan penyesuaian secara design dan juga budget untuk client. Hal pertama yang kita rubah adalah dinding pembatas tersebut harus kita hilangkan karena akan membuat space didalam cukup sempit dan kemudian terdapat 2 kolom struktur yang terdapat didalam unit tersebut membuat sedikit banyak space terbuang.


Well opsi dari kami adalah membuang dinding pembatas antara dapur dan bedroom agar lebih lapang, dan memposisikan wardrobe dan tv cabinet sepanjang dinding seberang yang sekaligus mencover/kamuflase kolom struktur yang cukup menggangu. Setelah itu moodboard yang kami sodorkan lebih simple dan bright dengan pemilihan material lantai dari parket dengan tone off white (sedikit grey), untuk dinding repaint ulang dengan tone abu-abu dan cabinet wardrobe dan tv cabinet dengan warna putih texture kayu open pore kita menggunakan HPL.


Lighting menggunakan lampu spotlight warm white untuk menunjang suasana yang lebih menarik dan beberapi grouping lampu yang bisa disesuaikan dengan mood dari client, Indirect light dibuat juga untuk mendukung suasana pada malam hari (anyway best view dari unit ini adalah pada malam hari ).


Final Design


Design dan budget sudah OK, kami baru bisa memulai proyek ini adalah mid april sedangkan dari client meminta sebelum lebaran pada bulan juni harus bisa di tinggalin that’s the challenge, seminggu pertama langsung kami proses untuk ijin fitout kepada pihak pengelola apartment sambil menyiapkan beberapa tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan sipil seperti membongkar dinding yang mengganggu tersebut, secara electrical, flooring dan ceiling. Untuk pekerjaan sipil sendiri bisa berlangsung selama 3-4 minggu, setelah sipil dan electrical selesai kemudian kami bisa masuk ke tahap instalasi furniture dan lighting in the end akhirnya kami terlambat 2 minggu setelah lebaran dan kami juga bersyukur bertemu dengan client yang mengerti proses yang kita jalankan sehingga dapat di maklumin.


Proses Instalasi


Akhirnya serah terima dan checklis unit dilakukan dipertengahan july, dan akhir kata yang membuat kami dapat tersenyum lebar dalah ketika client kami berkata “ wah ini sesuai banget dengan apa yang gw bayangkan dan inginkan".

Hasil Akhir


Regard’s

Ari Wibowo

Comments


bottom of page